Suatu ketika di suatu negeri, hiduplah seoarang wanita bernama Al-Malikah. Dia adalah wanita tunasusila keturunan Bani Israil. Al-Malikah dikenal di negerinya sebagai pelacur kelas atas. Bayaran yang ia peroleh juga cukup tinggi.
Kecantikannya sangat terkenal sehingga banyak pemuda yang menyukainya. Tidak terkecuali seorang pemuda bernama Abid. Abid sebenarnya pemuda miskin yang taat ibadah. Namun kepopuleran paras cantik Al-Malikah di seantero negeri rupanya telah menggoda keimanan sang pemuda untuk mencoba menikmati kecantikan Al-Malikah....
Sayangnya untuk bisa bertemu Al-Malikah, Abid harus mengeluarkan biaya sebesar 100 dinar. Karena besarnya uang bayaran itu, Abid harus bekerja sekuat tenaga untuk mengumpulkan uang. Dia ingin bertemu dengan ‘pujaan’ hatinya. Setelah uang terkumpul, datanglah Abid menemui Al-Malikah.
Namun sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ketika Abid telah berada di hadapan Al-Malikah, tiba-tiba tubuhnya menjadi gemetar. Keringat bercucuran keluar dari sekujur tubuhnya. Yang terjadi, sang pemuda justru ingin lari dari tempat itu. Al-Malikah malah menjadi heran dengan tingkah Abid yang mendadak berubah.
Ketika Al-Malikah sudah berada di depannya, Abid justru teringat akan Rab-nya. “Aku takut kepada Allah, bagaimana aku mempertanggungjawabkan perbuatan maksiatku nanti,” kata Abid.
Ucapan Abid yang spontan malah membuat Al-Malikah terkejut. Entah bagaimana, ucapan Abid seakan menjadi wasilah yang memberi kesadaran kepada Al-Malikah. Di luar dugaan, hati Al-Malikah tersentuh oleh ucapan Abid yang polos itu.
Abid pun lantas pergi menjauh meninggalkan Al-Malikah. Kakinya langsung berjalan seribu langkah. Namun tanpa diduga, belum jauh Abid meninggalkan tempat itu, Al-Malikah mengejar dan menghentikan langkah Abid. Al-Malikah mencegah Abid. Tapi bukan untuk memaksa Abid untuk berzina. Yang dilakukan Al-Malikah justru meminta Abid menikahinya. Perempuan itu tiba-tiba menangis di depan Abid, sambil memohon-mohon. Tentu saja kini giliran tingkah Al-Malikah yang membuat heran Abid.
Bahkan dengan nada mengancam, Al-Malikah tidak akan melepaskan langkah Abid sebelum pemuda itu benar-benar berjanji menikahinya. Namun usaha Al-Malikah sia-sia. Abid berhasil menjauh hingga menghilang dari pandangan Al-Malikah.
Keteguhan iman sang pemuda rupanya telah menawan hati Al-Malikah. Kata-kata keimanan yang keluar dari mulut Abid benar-benar telah membuka hati, mata dan pikiran sang wanita. Usai pertemuan yang awalnya untuk bertransaksi maksiat kepada Allah itu, Al-Malikah bertekad untuk memperbaiki diri dan segera keluar ‘lembah hitam’ pekerjaannya. Tujuannya tak lain, menyempurnakan benih iman yang mulai tumbuh karena disiram ucapan sang pemuda. Dia pun mencari sang pemuda hingga ke pelosok.
Bertahun-tahun Al-Malikah berjalan keluar masuk kampung hanya untuk mencari sosok pemuda teguh iman yang pernah ditemuinya itu. Namun usaha yang dilakukan Al-Malikah kandas. Abid mengetahui jika sang wanita pelacur mencari-cari dirinya. Karena ketakutannya kepada Allah, maka Abid selalu menghindar dan bersembunyi. Karena ketakutannya yang luar biasa kepada Tuhannya itu, hingga membuat Abid pingsan lalu meninggal.
Kabar meninggalnya Abid ini rupanya sampai juga ke telinga Al-Malikah. Tentu saja kabar itu membuat Al-Malikah syok dan bersedih. Usahanya untuk dapat bersuamikan lelaki saleh harus kandas, sementara benih iman di hatinya baru saja tumbuh.
Al-Malikah lalu bergegas ke rumah tempat disemayamkannya Abid untuk bertakziyah. Tekadnya sudah bulat, memperbaiki diri dan keimanannya. Karena tekadnya itu, Al-Malikah lalu berniat menikahi saudara Abid. Dalam pandangannya, jika ucapan dan perilaku Abid dapat mempengaruhi dirinya, apalagi terhadap saudaranya yang lebih dekat itu. Pastilah, menurut Al-Malikah, saudara Abid juga memiliki keteguhan iman yang tak kalah kokohnya dengan Abid.
Ternyata saudara Abid menerima permintaan dari sang wanita paras cantik ini. Keduanya pun menikah, meskipun sebenarnya Al-Malikah tahu jika baik Abid maupun saudaranya adalah pemuda miskin. Bagi Al-Malikah yang sudah bertekad kuat, hal itu bukan penghalang. Iman di hati yang telah disiram Abid kini menjadi kekayaannya yang baru. Karena kekayan iman baginya lebih besar dari sekadar kekayaan duniawi.
Al-Malikah lalu hidup berbahagia dengan lelaki saleh, saudara Abid. Dikabarkan, Al-Malikah menjadi salah satu perempuan bani Israil calon penghuni surga.
---------------Kisah Cerita Islami - 1001-KisahIslami.Com
Home /
Cerita Islami /
Kisah Islami /
Kisah Teladan /
Kisah Wanita Sholehah /
Kisah Pelacur Menjadi Penghuni Surga
Sabtu, 23 Agustus 2014
Kisah Pelacur Menjadi Penghuni Surga
Share this
Related Articles :
Mendapatkan Istri Cantik, Kaya, Dan SalehahPada suatu hari, Qadhi Abu Bakar Muhammad sewaktu masih belajar di Mekkah merasakan kelaparan yang melilit perutnya. Dari pagi hingga ...
Perjalanan Hidup Imam Ahmad bin HanbalImam madzhab yang empat memiliki keistimewaan-keistimewaan yang saling melengkapi antara satu dan yang lainnya. Imam Abu Hanifah adala ...
Kisah Siksa Orang Yang meninggal DuniaPernah berlaku di zaman Khalifah Abu Bakar As-Sidiq terhadap seorang sahabat yang meninggal dunia. Setelah dimandi dan dikafankan, lal ...
Malaikat Telah MenyelamatkannyaIni sebuah kisah nyata yang terjadi di Riyadh. Tapi sang pelaku berharap kisahnya dapat disebarkan agar dapat memberikan manfaat kepad ...
Kisah Seorang Anak dan Paku Di Tiang Di masa lalu ada seoarang anak Muslim yang memiliki seorang anak lelaki bernama Mahmud. Anak lelakinya itu tumbuh menjadi seorang y ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel Populer
-
Dalam sebuah riwayat menyatakan, bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, ketika dia sedang asyik memperhatikan pe...
-
Pada suatu hari Saham bin Munjab merasa beruntung karena berada satu pasukan dengan Alla' bin Hadhrami. Saham sangat penasaran dengan Al...
-
Assalamu'alaikum,=. Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta'alaa, semoga kita semua senantisa mendapat ridha dan ...
-
Benarkan Napoleon Bonaparte, jenderal besar panglima perang Perancis ini masuk Islam? Kenapa tidak? Berpuluh-puluh tahun Napoleon berada di ...
Label
- Abu Bakar Ash-Shiddiq
- Abu Lahab
- Abu Nawas
- Ahlulbait Hadits
- Akhir Zaman
- Al-quran digital Download gratis
- Aplikasi Islami
- Aplikasi Java Mobile
- artikel Islami
- Berita
- Bilal bin Rabbah
- Biografi
- Biografi Islam
- Biografi Ulama
- Cerita Anak Muslim
- Cerita Islami
- Coretan Islami
- Do'a
- Dongeng Islami
- Download Gratis
- Dunia Islam
- Fiqih
- habil dan qabil
- Humor Islami
- Ibadah Haji
- Ibnu Abbas
- Ijab Qabul
- Imam Bukhari
- Imam Mahdi
- Imam Syafi'i
- J
- k
- Kajian Islam
- Keajaiban Islam
- Keajaiban Sedekah
- keutamaan Al-Quran
- Keutamaan amalan sunnah
- Kiamat
- Kisah Facebook
- Kisah Hikmah
- Kisah Imam Ahmad
- Kisah Imam zahid
- kisah inspirasi
- Kisah Islami
- Kisah Muallaf
- kisah mujahid
- Kisah Nabi Adam
- Kisah nabi dan Rasul
- Kisah Nabi Daud AS
- Kisah Nabi Ilyasa
- Kisah Nabi Musa
- kisah nabi shaleh
- Kisah Nabi Yahya
- Kisah Nyata
- Kisah Rumah Tangga
- Kisah Sahabat
- Kisah Sahabat Nabi SAW
- Kisah Salafus Shalih
- kisah siti masyitoh
- Kisah Sufi
- Kisah Tabi'in
- Kisah Teladan
- Kisah Wanita Sholehah
- Kisah Zahid
- KisaTeladan
- Muslimah
- Nabi Khidr
- nabi muhammad
- Nabi Musa
- Ramadhan
- Sejarah
- Software Islami
- Surah al-Ikhlas
- Tarawih
- Umar Bin Khattab
- Ustadz Jefri Al Bukhari
- Ustadz uje
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2014
(87)
-
▼
Agustus
(19)
- Ijab Qobul, Tak Semudah Mengatakannya
- Nabi Muhammad Saw Pedagang Sukses tetapi Miskin
- Kisah Julaibib Dan Pengantin Perempuan
- Kisah Hasan bin Sofyan Asy-Syaibani
- Kisah sang sufi Penebar Wangi
- Ketika Hati Telah Mengenal Sang Pencipta
- Rumah Tangga Sakinah Bagi Seorang Wanita
- Kisah Pelacur Menjadi Penghuni Surga
- Keutamaan Membaca Surah al-Ikhlas dan Waktu Membac...
- Kisah Siksa Orang Yang meninggal Dunia
- Jodoh Dan Keturunan Yang Luar Biasa
- Anak Kecil yang Takut Api Neraka
- WAFATNYA RASULULLAH SAW, BANJIR AIR MATA PARA SAHA...
- Kisah Pohon Kurma Menangis
- Alfaro: Bingung Bahwa Tuhan Kirim Anaknya ke Bumi ...
- Kisah Imam Zahid ; Setiap Ada Orang Pasti Ada Reze...
- Kisah Nabi Zakaria Alaihisalam
- Kisah Tiga Doa Yang Terkabul
- Kisah Wanita Tunasusila Menjadi Ahli Surga
-
▼
Agustus
(19)
0 komentar
Posting Komentar